Permasalahan Pengelolaan Kelas


Dalam pembelajaran,  pentingnya fokus dan konsentrasi siswa akan sangat menentukan keberhasilan dalam memahami instruksi dan materi yang di ajarkan. Akan tetapi apa yang akan terjadi ketika siswa belum siap dengan semuanya. Terdapat keragaman siswa dalam gaya belajar dan pemahaman siswa yang berbeda. Hal inilah yang harus dapat difahami dan dimengerti oleh setiap tenaga pendidik.

Terdapat beberapa masalah pengelolaan kelas yang masih bertentangan dengan Pasal 19 tentang Standar Proses pada PP No. 19 Tahun. 2005  Tentang Standar  Nasional Pendidikan bahwa “(1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.”

Pada kenyataannya terkadang kita melupakan bagaimana melayani kemampuan anak yang berbeda tersebut. Terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam mengelola kelas, diantaranya:

  1. Kelas Gemuk (40 orang lebih). Mengelola kelas ideal (25-30 siswa) akan sangat memudahkan guru untuk mengelola kelas dengan baik. Akan tetapi beberapa sekolah di wilayah kota yang padat penduduk mau tidak mau guru akan dihadapkan pada kelas gemuk. Muncul permasalahan bagaimana dapat melayani total siswa yang karakteristiknya beragam. Mengajar dalam suasana yang gaduh akan dirasakan sangat berat ketika suara guru lebih kecil daripada suara kegaduhan kelas. Efektivitas dalam belajar selama di kelas juga akan menjadi pertanyaan yang harus dapat dicari solusinya. Namun tentu saja hal tersebut akan berantagonis dengan kebijakan yang telah dibuat pemerintah tentang komposisi kelas dan ketentuan lainnya. Permasalahan lain adalah bagaimana siswa dapat belajar secara nyaman ketika di kelas suasananya menjadi kurang kondusif yang diakibatkan banyaknya peserta didik dalam satu kelas.
  1. Permasalahan lain muncul ketika melihat kelas yang menjadi sempit.
Categories: Pendidikan | Tag: | Tinggalkan komentar

Navigasi pos

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.